CSS

Hadith Maudhu' (palsu)

“أما إني لا أنسى وَلَكِنْ أُنسى لأشرع “
“Aku tidaklah lalai, akan tetapi dilalaikan agar aku membimbing (merintis) jalan”
Hadits ini batil dan tidak ada sumbernya. Telah diriwayatkan oleh al-Ghazali dalam Ihya IV/38, seraya memastikan nisbatnya kepada Rasulullah saw., sebagai hadits sahih. Kemudian al-Iraqi dalam Takhrij Ahadits al-Ihya berkata, “Telah disebutkan oleh Imam Malik dalam kitabnya al-Muwaththa’ sebagai penyampaian (hanya berita) tanpa dibarengi sanad.”

Begitu juga yang dinyatakan oleh Hamzah al-Kinani. Menurut saya, barangkali zahir makna hadits adalah bahwa Rasulullah saw tidak lupa (lalai) ditinjau sebagai manusia, akan tetapi dilalaikan oleh Allah SWT dalam rangka merintis jalan (amalan).

Bila maknanya demikian, maka dapat dipastikan sebagai riwayat yang tertolak, sebab nyata bertentangan dengan hadits-hadits sahih yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Muslim, dan Ashhabush Sunan, dari Abdullah bin Mas’ud r.a. yang bersabda:

إِنَّمَا أَنَا بَشر أنسى كَمَا تَنْسونَ، فَإِذَا نَسِيت فذَكرُونِي
“Sesungguhnya aku ini tidak lain hanyalah manusia, yang lupa sebagaimana kalian lupa. Karena itu bila aku lupa, ingatkanlah!”

Jadi, jelaslah bahwa hadits di atas bertentangan dengan hadits sahih tadi. Artinya, kemunkaranlah riwayat yang dimuat al-Ghazali dalam Ihya-nya.