CSS

“النَّاسُ كُلهم موتى الا العَالِمُونَ، وَالْعالِمُونَ كُلُّهُم هَلكَى إِلا العَامِلُونَ، وَالْعَامِلُونَ كُلهُمْ غَرق إلا المُخلِصُونَ، وَالمُخْلِصُونَ عَلَى خَطرِ عَظِيمٍ”
“Semua orang ibarat mayat, kecuali orang-orang alim. Dan orang-orang alim semuanya binasa, kecuali orang-orang yang mengamalkan. Dan orang-orang yang mengamalkan semuanya tenggelam, kecuali orang-orang yang mukhlish. Dan orang-orang yang mukhlis semuanya dalam bahaya yang sangat besar”

Ini hadits maudhu’. Ash-Saghani meriwayatkannya dalam hadits-hadits maudhu’ halaman 5. Ia berkata, “Hadits ini benar-benar buatan orang-orang bodoh yang mengada-ada. Sebab, dari susunan bahasannya saja sudah dapat dilihat. Mestinya yang benar secara irabnya (uraian kalimatnya) adalah al-alimin, al- amilin, dan al-mukhlisin.”

Menurut saya, riwayat ini persis ucapan kaum sufi. Lihatlah apa yang diucapkan Sahl bin Abdullah at-Tastari: “Semua manusia mabuk, kecuali para ulama. Dan ulama semuanya dalam keraguan, kecuali mereka yang mengamalkan ilmunya.”